Materi Kuliah Kedokteran : Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik
Beberapa hal yag perlu sejawat
persiapkan ketika melakukan anamnesa kepada pasien adalah sebagai berikut:
Identitas Pasien, sebelum memulai anamnesa kepada seorang pasien, pastikan
bahwa identitasnya sesuai dengan catatan medis yang sejawat bawa. Sebenarnya
ini hal yang sepele, tetapi sering terjadi kesalahan fatal dan terkadang
berakhir ke meja hijau karena melakukan tindakan medis kepada orang yang salah.
Ada baiknya juga sejawat memperkenalkan diri, walau hal ini jarang dilakukan
oleh dokter di Indonesia (mungkin karena kebanyakan dokternya dah terkenal jadi
tidak perlu memperkenalkan diri kali ya hehehe)
Privasi, Pasien yang berhadapan dengan sejawat merupakan orang
terpenting saat itu. Oleh karena itu, pastikan bahwa anamnesa dilakukan
ditempat yang tertutup dan menjaga kerahasiaan pasien. Terlebih ketika sejawat
melakukan pemeriksaan fisik pada bagian tertentu.
Pendamping, hadirkan pendamping pasien dan pendamping sejawat
(paramedis). Hal ini dibutuhkan untuk menghindari hal-hal yang mungkin kurang
baik untuk pasien dan juga untuk sejawat terutama ketika dokter dan pasiennya
berlainan jenis kelamin. Selain itu, pendamping pasien juga bisa membantu
memperjelas informasi yang sejawat butuhkan (terutama pasien lansia dan
anak-anak yang susah diajak berkomunikasi).
Aseptic dan disinfeksi, tangan dokter adalah perantara
penularan kuman dari satu pasien ke pasien yang lain. Untuk itu, sebaiknya
sejawat mencuci tangan sebelum atau sesudah memeriksa seorang pasien agar tidak
terjadi penularan antar pasien. Pastikan juga stetoskop dan pakaian, seperti
jas dokter, didisinfeksi secara teratur.
Post a Comment for "Materi Kuliah Kedokteran : Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik"